Assalamu'alaikum semuanya..
Kita berada pada suatu masa, dimana mau mudik tapi galau, bukan karena gak punya ongkos, gak dapet tiket apalagi gak kebagian bus. Iya sekarang mau mudik takut bawa oleh - oleh virus yang sedang mewabah, yaitu covid-19.
Beberapa waktu lalu, pemerintah mengumumkan larangan mudik yang awalnya khusus untuk PNS(pegawai negeri sipil ) dan kemudian berlaku juga buat seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang berada di daerah zona merah covid-19.
Hari libur nasionalpun dirubah. Himbauan agar tidak mudik ada dimana - mana baik di televisi juga di media sosial. Saya dan paksu yang mudiknya cuma butuh waktu tiga jam sebenarnya tidak terlalu risau. Kita bisa mudik atau pulang kampung kapan saja gak perlu tunggu lebaran. Jadi kalau seandainya tidak mudikpun ya tidak apa - apa. Mau tidak mau harus berpikir bijak.
Sedih? iya. Karena untuk pertama kalinya lebaran iedul fitri tanpa keluarga. Tapi saya berusaha tidak ngeyel apalagi masa bodoh. Saya merasa punya beban moral untuk patuh pada peraturan dan juga demi kemanusiaan. Supaya pandemi ini segera berlalu.
Jadi, kalau ditanya mudik atau tidak, ya jawabannya Tidak.
Tapi..
Saat kemudian pemerintah membatalkan peraturan larangan mudik, kok mendadak jadi bingung. Bingung kenapa peraturannya berubah - ubah. Bingung kenapa harus diperbolehkan jika jadwal hari libur sudah terlanjur dirubah.
'Tidak ada larangan mudik, tapi sebaiknya jangan mudik'. Sungguh terkesan mencle - mencle, tidak konsisten, labil, dan membingungkan. Jadi, intinya semua dikembalikan kepada diri kita sendiri mau tetap mudik atau tidak.
Kita memang harus optimis bahwa pandemi ini akan segera berakhir. Apalagi melihat jumlah jumlah pasien yang dinyatakan sembuh terus bertambah. Tapi bukan berati kita lepas kendali. Justru kita harus lebih ketat lagi karena dengan penurunan jumlah ini harusnya kita makin semangst bahwa perjuangan kita untuk #dirumahaja tidak sia - sia dan akan segera mencapai garis finish.
Semoga sebentar lagi kita akan memenangkan pertarungan melawan covid-19 dan berhasil membuatnya musnah untuk selamanya. Jangan lelah berdoa, dan terus berikhtiar.
Kalau kali ini tidak mudik tidak apa - apa, demi kebaikan bersama. Semoga kita dipertemukan lagi dalam keadaan baik dan sehat. Aamiin..
Wassalam
Pertiwi
baca juga : yang dirindu saat lebaran
Disclaimer : tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge 2020 #BPN30dayRamadhanchallenge2020-25 #bloggerperempuan #bpnramadan2020 #30dayblogchallenge
Be First to Post Comment !
Post a Comment