Lifestyle, Hobi, and Story

Gathering Blogger Perempuan : Cerdas mengelola Konten Blog (MEMAHAMI PLATFORM BLOG)

Wednesday, February 6, 2019
Alasan terbesar yang membuat saya semangat untuk hadir ke acara Blogger Perempuan Network selain untuk bersilaturahmi secara langsung dengan beberapa teman blogger yang biasanya cuma 'say hello' saat blogwalking atau melalui sosial media adalah untuk mendengarkan secara langsung kiat untuk mengelola konten dengan cerdas.

Penasaran kan bagaimana para blogger sukses macam mba Shintaries, mba Almazia dan mba Nunik mengelola blog mereka selama ini?

Nah, Sebelum lupa kemudian ilmu yang saya dapat menguap begitu saja saya akan mencoba menuliskan resep rahasia sukses mereka dalam mengelola blog. Selain bisa menjadi reminder buat saya sendiri dikemudian hari. semoga saja bisa bermanfaat juga bagi yang membaca.

Karena itulah saya tidak ingin menyiakan kesempatan emas untuk hadir dalam acara gathering yang diadakan oleh Blogger Perempuan Network khusus buat para member Blogger Perempuan yang diadakan pada hari sabtu, 02 februari 2019 di Menara BTPN, Kuningan Jakarta selatan.

Saking padatnya agenda acara yang semula dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB s/d 14.00 WIB baru selesai pukul 15.30 WIB. Luar biasa..


gathering blogger perempuan
pict dari instagram Blogger Perempuan

Setelah sebelumnya ada sesi Financial Planner oleh Budi Rahardjo dengan tema 'Kelola Keuangan Pribadi'. Dan sharing dari tim Jenius Connect tentang tabungan jenius dari bank BTPN.

gathering blogger perempuan
pict dari instagram Blogger Perempuan


Akhirnya mba Shintaries yang merupakan founder dari Blogger Perempuan membuka sesi dengan uraian mengenai Platform untuk ngeblog yang paling populer saat ini yaitu :



Masing - masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing jadi tinggal disesuaikan dengan selera dan kebutuhan saja pilih platform apa. Alih - alih pusing mikirin pilih platform trus menerus jangan sampai menjadikan kita stuck ya, karena apapaun platformnya yang paling penting adalah kontennya. Jadi, segeralah menulis.


"Apapun Platformnya yang paling penting adalah Konten." kata mba Shintaries


Untuk memudahkan saat memilih Platform untuk menulis blog sebaiknya disesuaikan dengan target  ngeblog yang kita punya, iya temans ini penting ya untuk menentukan target dari awal, yaitu :

1.Traffic

Jika kita mengharapakan traffic blog yang tinggi maka sejak awal sebaikanya mulai memilih platform yang bisa mendukung web supaya tidak lemot saat diakses oleh pembaca. Misal dengan menggonakan wordpress yang harus kita siapkan domain dan hostingnya juga.

2. Pembaca yang loyal
Setiap tulisan akan menemukan pembacanya, itu benar. Maka dari itu tetaplah menulis meskipun mungkin saat ini tulisan kita masih sepi pembaca, karena dengan berjalannya waktu dengan konsistensi maka kita akan menemukan style yang pas saat menulis.

Pembaca akan menjadi loyal apabila konten yang kita sajikan menarik dan bermanfat dikemas dalam tulisan yang baik dan tidak membosankan, serta kemudahan saat mengakses blog kita

3. Popularitas
Jika traffic blogg sudah tinggi serta sudah punya banyak pembaca yang loyal maka besar kemungkinan kita akan menjadi populer. Akan ada para pmbaca yang menunggu tulisan - tulisan kita. Keuntungannya apa sih? tentunya jika blogger telah menjadi populer maka akan ada banyak peluang rejeki yang menghampirinya.

4. Penghasilan
Betapa menyenangkan saat kita menjalani hobi namun sekaligus bisa berpenghasilan dari hobi kita. Impian banyak orang deh kalau ini. Tidak bisa dipungkiri dengan adanya penghaslilan dari blogg akan semakin menambah semangat untuk terus berkarya.

Emang bisa ya? Tentu!

Jika traffic sudah tinggi, banyak pembaca setia, otomatis akan banyak pula tawaran sponsored post, review ini itu, dll. Asalkan tetap menjaga konsistensi konten yang telah kita buat selama ini. Misal dengan benar - benar memilih produk yang memang kita yakini bagus dan perlu direkomendasikan. 

Sehingga pembaca kita tidak merasa di bohongi oleh konten yang kita buat. 


cerdas mengelola konten blog
Mba Shintaries saat sesi cerdas mengelola konten blog



Takut nanti tulisan ini jadi terlalu panjang dan membosankan maka saya akan membaginya menjadi beberapa artikel ya. Karena sayapun kadang males untuk membaca artikel yang terlalu panjang.

So, nantikan 'Cerdas Mengelola Konten Blog' Part Selanjutnya ya ya..

Terima Kasih,

Salam,





Tiga Bulan Pertama Menjadi IRT

Friday, February 1, 2019
Assalamu'alaikum, 

Hari ini sudah genap 3 bulan  saya menjalani kesibukan dirumah. Yeayyy.. akhirnya. meski kadang kangen juga masa - masa sibuk ngantor tapi hidup itu pilihan ya gaes, dan saya bahagia dengan pilihan saya sekarang.

Baca ini juga : Pertimbangan sebelum resign

Sedikit cerita tentang beberapa pertanyaan yang sering saya terima dari teman bahkan keluarga saat belum benar - benar resmi meninggalkan meja kerja hingga saat ini setelah tiga bulan pasca resign. Kadang ada rasa jengah juga karena ada beberapa hal yang memang tidak ingin kita jelaskan ke semua orang.

Untungnya semua itu masih wajar dan masih dalam batas yang bisa ditoleransi, saya anggap sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari mereka.

Berikut ini adalah beberapa pertanyan yang sering saya terima sebelum/selama menjadi ibu rumah tangga :

Apa gak bosen dirumah terus?
So far sih saya belum ngerasain bosen yang gimana banget sampai uring -uringan. Mungkin karena memang pada dasarnya saya orang rumahan ya, jadi memang betah aja dirumah terus. Keluar rumah bener - bener kalau ada keperluan semacam belanja sayuran, atau belanja bulanan ke supermarket terdekat. 

Selebihnya saya sedang sibuk ngunjungin kantor BPJS Ketenagakerjaan karena mau cairin uang BPJS. Ketahuan banget lagi BU nya euy. Takut keburu lupa dan males juga sih kalau tidak sesegera mungkin diurus. Dan seriusan ternyata seribet itu lho klaim uang kita sendiri. *LOL*

baca jua pengalaman saya urus klaim BPJS 

Saya sendiripun lumayan speechless, ternyata sebetah itu saya dirumah sendirian, menikmati me time yang cukup panjang lumayan bikin saya banyak merenung. Banyak hal yang pada akhirnya membuat saya menjadi lebih rilex dan bersyukur sudah sampai di titik ini.

Tapi, meski dirumah pun saya punya targetlah mau ngapain aja. Misalnya harus olahraga tiap pagi, Makin sering ngaji, nulis, dll. Bahkan terbersit keinginan buat lanjutin kuliah lagi, sesuatu yang males banget dipikirin saat saya masih kerja dulu. Kuliah apa? dimana? mungkin akan saya share nanti ya gaes.

Punya kesibukan apa dirumah?
Kesibukan utama adalah ngurus paksu. *LOL* Padahal paksu itu bukan bayi dan sejauh ini dia sangat mandiri kok dalam beberapa hal gak yang harus diladenin segala urusannya.
Jadi kesibukan saya ya mengerjakan apa yang saya sukai dan apa yang membuat saya happy. Seperti tujuan awal saya resign ya karena saya harus rilex demi jiwa yang lebih bahagia sehingga tubuh bisa lebih sehat dan siap menjalani program kehamilan. 

Saya menulis, merajut, menjahit dan Belakangan mulai rajin di dapur juga. Dengan skill memasak yang masih itu - itu saja. Tapi minimal jadi ngurangin jajan dan makan diluar. ini ngaruh banget sih sama besarnya pengeluaran. Maklum jiwa emak - emak Ibu Bangsanya sudah terbentuk. 

Bangun pagi, setelah subuh biasanya masih ada waktu beberapa menit untuk rilex. Gak ngapa2in cuma merenung aja. Baru setelah itu siapin sarapan.


Sambil bikin infuse water pakai lemon atau perasan jeruk nipis. Baru setelah itu aku jogging sebentar, karena males ganti baju apalagi mandi biasanya masih pakai baju tidur joggingnya. Cuma muterin ruang tamu aja sampai 30 menit, memang kurang asik ya tapi cukup solutif daripada gak gerak sama sekali. Abis gimana dong saya males banget keluar rumah akhir - akhir ini, ya ampun ini parah sih.

Untuk masalah olahraga sebenernya saya sudah pernah bikin list keinginan yang belum tercapai yaitu alat treadmill atau sepeda statis. Judulnya, Daftar barang yang belum terbeli. Tapi entah kapan ya karena sementara ini masih PR beresin cashflow yang masih berantakan. Bukan karena saya masih jetleg pasca resign saat sebelumnya masih bisa jor - joran pakai uang gaji sendiri terus sekarang jadi super ngirit. Tapi karena memang ada beberapa pengeluaran dadakan yang tidak bisa ditunda. Dan lagi kalaupun harus ngirit ya wajarlah ya demi kemandirian financial dimasa depan. Kan, ngirit pangkal kaya. *hahaha alibinya orang boke*

Gak kepikiran bisnis apa gitu?
Kepikiran sudah pasti, secara saya hobi banget mikir *LOL*. Calm down gaes, sabar dulu, ya. Seperti yang sudah saya sampaikan diatas saya tetep berkarya kok meski belum menghasilkan uang sebanyak saat masih ngantor dulu. Bisa dibilang saya gak nganggur - nganggur banget kok. Macam ngerajut yang alhamdulillah masih banyak peminat dan selalu sold. Buka Instagram Delima Merah Gallery deh, sengaja bikin akun tersendiri biar gak kecampur dengan postingan random yang lain. Follow, trus order biar saya nambah kesibukan, hehehehe.

Udah Isi Belum? 
Isi apa nih gaes? kalo isi lemak yang bertebaran, iya udah mulai ngisi nih beberapa kilo. Kalo yang dimaksud adalah tentang kehamilan, mohon doa aja ya karena sampai saat ini belum hamil. Pilihan hidup saya untuk keluar dari pekerjaan dan fokus dirumah hanyalah salah satu ikhtiar setelah beberapa kali promil ke dokter belum juga berhasil. Ya namanya juga usaha, kita gak akan tahu hasilnya kalau gak nyoba kan?.


Brownis kukus

Martabak telur yang kulit lumpianya di sponsori mamah mertua


Tapi semua itu tetaplah hak mutlak Allah SWT, untuk mengabulkan doa dan ikhtiar yang saya jalani ini atau masih harus ditunda entah sampai kapan. Dan InsyaAllah saya tidak akan menyesal memilih jalan ini. 

Tetap semangat dan berbaik sangka selalu kepada Allah SWT.

Salam,

pertiwi utomo