Lifestyle, Hobi, and Story

Ketika Kita Harus Merasa Cukup, because 'you are enough'

Sunday, November 11, 2018
Kemaren baca postingan blog nya mba Annisast, judulnya "your are enough" yang membahas tentang kepercayaan diri. Menceritakan sekilas tentang salah seorang beauty vlogger yang cukup membuat geger dunia per you tube-an karena kepercayaan diri yang luar biasa. Jadilah aku kepo-in channel youtube nya Dek Kekeyi, terus aku jadi berdecak kagum.

Terus jadi mikir dan malu sendiri karena pernah sempet gak Pe-De waktu punya niat upload video memasak cuma karena takut dinyinyirin netizen yang maha benar itu. Kok Bisa? ya bisalah namanya juga manusia. Gegara pernah liat video masak di Instgram yang hand talentnya itu gak kamereble dan gak instagrameble dibully netizen. Padahal ya biasa aja itu handtalentnya gak ada yang salah cuma emang gak lentik aja. Terus Apa kabar aku yang gak penah meni - pedi, kesehariannya sibuk di dapur, akrabnya sama cucian piring. Seketika itu aku minder gaess. Padahal manusia itu diciptakan dengan sebaik - baiknya penciptaan lho, kok pada jahat sih bully kekurangan orang lain. Yang artinya menghina Ciptaan yang Maha Kuasa. Sungguh Kejaammmm,hiks.

Semakin dewasa, standar untuk menjadi confidence semakin tinggi. Kalo dulu kita masih bisa tuh lenggang kangkung aja jalan cuma pake kaos oblong sama celana tiga perempat atau jeans belel trus cuma bawa duit yang cukup buat beli es klapa sama mi ayam doang. Ya sekarang mah pasti beda. Mana Pe-De dangan style begitu. Itu baru soal style doang. 

Padahal kepercayan diri tidak melulu soal keberanian untuk go public, keberanian untuk berbicara di depan umum, keberanian untuk mengungkapkan argumen. Atau sekedar keberanian untuk unjuk gigi (pastikan sudah sikat gigi ya) *LOL*

Lebih dari itu ketika kita merasa cukup pada diri sendiri itu artinya kita punya rasa kepercayan diri yang tinggi untuk menjalani hidup dan mensyukurinya. Tak peduli seperti apa keadaan kita saat ini. Tak peduli seberapa seringnya kita gagal.

Tapi yang namanya manusia, kadar keimanan aja bisa mengalami up and down, apalagi rasa percaya diri yang banyak banget faktor penunjangnya. Mulai dari penampilan, karir, status sosial, financial, jabatan, dan lain sebagainya. Ya pastilah dalam kondisi tertentu kita pernah merasa, 

"Kok aku gini ya"
"Kenapa aku gak bisa seperti dia?"
"Apa aku bisa melewati semua ini?"
"Andai aku punya ini itu kayak punya dia, pasti aku bisa begini begitu"

Tiba - tiba aja rasanya pengen sendirian, mengurung diri dikamar, gak pengen ketemu orang. Gak pengen apa - apa. Cuma pengen sendiri. Hanya karena sebuah kegagalan, iya gagal melampaui target yang kita buat sendiri. Ternyata kita tidak sekuat itu menghadapi kegagalan. Hanya karena diotak selalu terngiang - ngiang "kenapa orang lain bisa? Sedangkan aku gak! Why?"

Terus depresi dan bunuh diri. Emang ada yang kaya gitu? Cukup mengerikan ya efeknya. Dan ternyata memang ada yang tidak kuat menghadapi sebuah kegagalan.

Kenapa saya harus seperti dia?

Sedangkan kita manusia yang berbeda. Lahir dari keluarga dan latar belakang yang berbeda. Dengan support sistem yang berbeda juga. Bahkan yang yang lahir dari ibu yang sama juga bisa aja punya pencapaian yang berbeda. Karena setiap manusia yang lahir di dunia itu istimewa. Kita lahir dengan takdir dan garis tangan yang berbeda. Jadi, kalau orang lain bisa, ya saya gak wajib bisa mendapat pencapaian yang sama dong.

Fix ya itu cuma perkara yang sepele, may be ada yang berpikir. 'Ya ampun gitu doang aja ribet.' Mungkin anda belum pernah merasa seterpuruk itu. Bersyukurlah karena anda cukup beruntung.

Entah beruntung karena memang selalu bisa mencapai impian atau cukup beruntung karena anda punya kepercayaan diri yang tidak pernah lekang oleh waktu dan cuaca.

Kadang kita terlalu kejam melecutkan diri tentang perkara dunia. Kondrat manusia yang tidak mudah untuk merasa puas. Selalu ingin lebih, lebih, dan lebih.  Wajar banget, dan itu bagus. Selama tidak membuat kita takabur, lupa diri terus jadi kelewat ngoyo.

Beberapa hal yang mungkin bisa menjaga kewarasan :

1. Banyak bersyukur
Karena harus ada titik dimana kita merasa cukup. Iya saya cukup. Alhamdulillah ya Allah atas segala nikmat dan karuniaMu. Nikmat sehat, iman, dan Islam.

Sering - seringlah melihat kebawah. Kepada orang - orang yang tidak seberuntung kita. Supaya apa? Supaya bertambah lagi rasa syukur kita, supaya makin ditambah nikmat kita, supaya meningkat rasa empati kita pada orang lain. Kemudian berbagilah. Berbagi rejeki, berbagi kebahagian, berbagi cerita, berbagi senyum pun bisa. 

2. Jadilah Diri Sendiri dan Bersikaplah Sewajarnya
Yang suka berlebihan itu temennya setan lho, makanya jangan berlebihan. Bersikap sewajarnya aja menanggapi segala sesuatunya. Tidak lantas menjadi over confident juga sih.Intinya Be your self  nggak usah pengen kaya anu, itu, inu. Kalau aku pribadi malah gak Pe-De kalau harus pura - pura keren dengan pencitraan yang super duper lebay. Maluuu aku tuh. BTW, kok aku jadi kepikiran pengen sharing tentang pencitraan ya, tapi gak sekarang sih, next time ya. *hehe*

Belajar dari kesuksesan orang lain tentu saja baik. Tapi tidak lantas menjadikan ambisi untuk mengalahkan atau menjadikan standar hidup orang lain sebagai tolak ukur kebahagian kita. Nanti kamu cape lho ngejar pencapaian orang lain sementara kamu sendiri sadar kapasitas kamu itu seperti apa. mungkin menyederhanakan standart kesuksesan dipikiran kita menjadi perlu ya. Supaya pikiran menjadi tenang dan hati menjadi lapang, tidur nyenyak makanpun enak..

3. Nikmati Hari ini
Terbangun di pagi hari yang cerah dan damai, dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apapun. Nikmat mana lagi yang kamu dustakan?.
Jadi nikmati dan isi hari ini dengan baik. Sama halnya ketika kita ingin memberikan yang terbaik untuk orang - orang disekeliling kita. Maka Sayangilah diri sendiri dulu. Mulai dengan menjalani hidup sehat dan kebiasaan yang baik. Kata - kata yang baik, attitude yang baik. ketika kita sudah bisa berpikir positif dan hidup lebih bersahaja, otomatis aura cantik yang bukan hanya sekedar cantik kita makin terpancar deh, yang pada akhirnya makin menambah rasa percaya diri kita.

Jadi begitu kira -kira gaes, semoga tercerahkan.

Salim eh Salam,

Dari orang agak sukses yang kadar Pe-Denya pas-pasan. 


Baca Juga cerita Tentang Pemusik Legendaris




Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9