Lifestyle, Hobi, and Story

Bijak Menggunakan Sosial Media

Tuesday, November 27, 2018
bijak menggunakanl media sosial
Bijak Menggunakan Media Sosial


Assalamu'alaikum, 

Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk bersosial media?
Duh saking banyaknya sampe gak tau lagi ya berapa itu porsinya.

Bangun tidur buka sosmed, sambil makan buka sosmed. Sosmed bahkan lebih dekat dari pada teman dekat. Dih, ngeselin juga ya si sosmed ini bisa mendominasi kita sedemikian rupa.

Ingin menyangkal tapi faktanya memang ada beberapa hal yang kita butuh kan dari sosmed ini. Yaitu  sebagai sarana untuk bersosialisasi. 

Social media are interactive computer-mediated technologies that facilitate the creation and sharing of information, ideas, career interests and other forms of expression via virtual communities and networks.[1] The variety of stand-alone and built-in social media services currently available introduces challenges of definition; however, there are some common features:[2] (Wikipedia)
Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. (wikipedia)
Sebagai generasi milenial mau gak mau harus mengenal social media. Bukan hanya supaya tidak ketinggalan zaman tapi lebih karena keberadaan sosial media sudah menjadi bagian dari peradaban itu sendiri.

Maka kita perlu membuka diri untuk itu. Terima saja perkembangan zaman yang ada. Perkara bagaimana penggunaannya ya kembali pada masing - masing individu.

Apakah media sosial membuat yang jauh terasa dekat?

Saya setuju,

Dengan adanya sosmed jarak bukan lagi hambatan dalam berkomunikasi. Sudah pasti dong kalau kita jadi bisa berteman dengan siapa aja dan dari mana aja. 

Sebaliknya menjadikan yang dekat menjadi jauh?

Kurang setuju deh.

Karena, sebagian besar waktu saya ya berkomunikasi dengan orang - orang terdekat saya. Jadi ya kalau orangnya udah di depan mata ya udah ngobrolnya secara langsung.

Terus kalau kamu dicuekin saat lagi bersama, bisa jadi memang kamu tidak sepenting itu. Atau tidak semenyenangkan itu buat diajak ngobrol. Hahahaha.. So sad.

Sosmed bikin kecanduan?

Nah ini yang bikin dilema. Kecanduan sosmed itu seperti apa sih? apa yang semacam sakau - sakau gitu kalau sehari aja gak posting, atau chatingan?
Sejujurnya saya sendiri tidak paham tolak ukurnya apa. Kenapa disebut kecanduan, kalau bikin susah konsentrasi itu sering ngalamin. misal sedang deadline pekerjaan tiba - tiba ada notif sosmed, pastinya udah gatel aja ini tangan sama mata pengen nyomot gadget. yang tadinya cuma mau liat notif  akhirnya buka timeline,dll. Lupa deh sama kerjaan yang tadi, konsentrasi buyar, ide pun sudah menguap entah kemana.

Intinya segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik ya kan, gak cuma tentang makanan  atau minuman bahkan dalam menggunakan media sosial juga kita perlu membuat batasan diri Tetap lah bijak dan beretika. Jangan sampai karena saking asyiknya sampai gak bisa ngebedaan dunia maya dan dunia nyata. Sampai lupa bahwa raga kita berada itu ya di sini lho di dunia nyata.

Sibuk mikirin status postingan balesin komentar juga photo - photo keren biar feednya bagus. tapi kerjaan di dunia nyata keteteran. 

Yuk, bijak menggunakan social media dengan cara :
  • Puasa Media Sosial
Supaya kehidupan kita seimbang cobalah sesekali non aktifkan notifikasi sosial media barang sehari atau dua hari, atau uninstall dulu selama seminggu jika mampu. 
  • Hindari akun atau postingan negatif
Block atau unfollow akun - akun yang sering memberikan postingan negatif kecuali yakin bahwa kita cukup kuat untuk tidak terpancing emosi untuk mengomentari.
  • Berpikir dan Tabayyun 
Ini penting, berpikirlah sebelum memposting segala sesuai di media sosial apalagi hal - hal yang menyulut kontroversial. Jangan sampai kita turut andil dalam ujaran kebencian dan hoax. Apalagi saat suasana hati sedang tidak stabil, untuk menghidari postingan yang tidak perlu atau menjadi baper terhadap postingan orang lain.

Tabbayun atau meneliti atau menyaring setiap informasi, isu, bahkan gosip yang kita terima sebelum sharing kepada orang lain. Bahkan kita perlu mengklarifikasi terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya.

  • Banyaklah Berinteraksi Secara Nyata
Hentikan dulu kegiatan bermain sosial media saat makan, berkumpul dengan keluarga atau saat traveling. Supaya kita bisa berinteraksi dengan baik di dunia nyata.


Sudahkah Anda bijak dalam bersosial media?

Salam,

Delima Merah


Tulisan ini disertakan dalam #BPN30dayChallenge2018 #BloggerPerempuan

Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9