Lifestyle, Hobi, and Story

MEMBUAT MASKER RAJUT SENDIRI

Saturday, April 25, 2020
Assalamu’alaikum,

Ada yang mendadak naik daun dan laris manis saat ini, masker dan hand sanitizer. Permintaan yang melebihi ketersediaan di pasaran membuat harga masker melambung tinggi melebihi batas nalar.
  
Mungkin hal ini tIdak perlu terjadi seandainya tidak ada oknum nakal yang tega mengambil keuntungan di tengah pandemiK seperti saat ini. Ya dialah para penimbun masker. Disaat yang lain berlomba-lomba saling bahu membahu berjuang demi kemanusian mereka justru sibuk menghitung – hitung keuntungan. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang ingin merugi dalam bisnis apapun akan tetapi pakailah hati nurani. *Duh.. kok jadi emosiong ya saya*


merajut masker
Merajut masker


Kebetulan sih kalau saya yang setiap hari dirumah saja ya tidak terlalu butuh – butuh banget beli masker, apalagi saya juga memang sudah terbiasa pakai masker kain dari dulu tiap kali pegi keluar terutama saat harus naik ojek online, naik angkot, ke pasar, dan lainnya. Bukan apa – apa sih saya memang suka ‘engap’ sendiri sama asap kendaraan dan debu jalanan.


Nah, sekarang saya mau nulis pattern masker rajut hasil nonton youtube. Biar kapan – kapan kalau saya mau bikin lagi saya tinggal nyontek.

Masker Rajut (Ukuran Dewasa)

Alat & Bahan :
Hakpen tulip no.5.00/3.00mm
Benang Katun ( saat ini saya pakai stock benag cashmilon yang lumayan lembut.
Kain katun untuk lapisan penyaring udara

Pattern
Buat slip knot, dan buat Chain sebanyak 40x
R1 = Chain 1, Single Crochet sebanyak 9x (dari Chain kedua), Half double crochet sebanyak 22x, Single Crochet lagi sebanyak 9x
R2 – 18 = Balik, Single Crochet sebanyak 9x (Single crochet awal tanpa penambahan Chain), Half double crochet sebanyak 22x, Single Crochet sebanyak 9x
R19 = Single Crochet sebanyak 39, slst di chain 1.
  • Tambahkan 36 chain (untuk tali masker) kemudian slst di ujung baris pertama.
  • Lanjutakan membuat Single Crochet sebanyak 38x , tambahkan chain 36x,  slst di ujung satunya lagi.

Masker Rajut (Ukuran anak - anak)

Pattern
Buat slip knot, dan buat Chain sebanyak 30x
R1 = Chain 1, Single Crochet sebanyak 6x (dari Chain kedua), Half double crochet sebanyak 18x, Single Crochet lagi sebanyak 6x
R2 – 18 = Balik, Single Crochet sebanyak 9x (Single Crochet awal tanpa penambahan Chain), Half double crochet sebanyak 23x, Single Crochet sebanyak 9x
R19 = Single Crochet sebanyak 29 sts, 
  • Tambahkan 34 chain (untuk tali masker) kemudian slst di ujung baris pertama.
  • Lanjutakan membuat Single Crochet sebanyak 28x, tambahakn chain 34x, Slst di ujungsatunya lagi

Mohon maaf kalau tulisan pola saya malah membingungkan, ini saya kasih link video youtubenya supaya lebih jelas.

Wassalam,

pertiwi


Disclaimer : tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge 2020 #BPN30dayRamadhanchallenge2020-6 #bloggerperempuan #bpnramadan2020 #30dayblogchallenge

SOCIAL DISTANCING SALAH SATU LANGKAH TERHINDAR DARI COVID-19

Friday, April 24, 2020


Assalamu’alaikum..

Semoga kita masih pada sehat dan waras meski harus menghadapi keadaan yang tidak mudah seperti sekarang.

Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya. Menurut data yang saya baca di laman sosial media Kementrian kesehatan, per tanggal 24 April 2020 adalah sebanyak 8.211 kasus positif covid-19, 1.002 pasien dinyatakan sembuh dan 689 orang dinyatakan meninggal.


  
Social distancing atau yang kini oleh WHO frasanya dirubah menjadi Physical Distancing menjadi Salah satu usaha untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Social distancing atau physical Distancing adalah upaya untuk mengurangi kontak jarak dekat dengan banyak orang.

Yaitu dengan melakukan :
  • Jaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain
  • Jangan berkumpul lebih dari 5 orang
  • Hindari kerumunan orang.


Hal ini dikarenakan penyebaran covid -19 ini adalah dari droplet atau cairan yang berasal dari batuk, atau bersin maupun air liur yang tidak sengaja saat berbicara. Kebayangkan gimana kejadiannya kalau masih pada maksa untuk pada gerombal – gerombol dan bepergian dengan bebas ke banyak tempat.
Bisa – bisa akan timbul ledakan pasien covid-19 yang akan menyebabkan penuhnya rumah sakit, sehingga akan makin banyak pasien yang tidak ditangani dengan baik karena rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan. Naudzubillah!

So, meski melakukan social distancing memang tidaklah mudah. Karena efeknyanya jadi meluas yaitu dibatasinya berbagai kegiatan. Dari mulai kegiatan pekerjaan, pendidikan hingga kegiatan keagamaan. Tapi InsyaAllah kita bisa, kita bisa untuk sementara membatasi kegiatan – kegiatan tersebut demi kemaslahatan umat. 

Meski  untuk sebagian kalangan memang agak sulit karena memang kondisi yang tidak memungkinkan. Misalnya para tenaga kesehatan, para pedagang di pasar, akan tetapi diharapkan tetap menggunakan alat pelindung diri, minimal gunakanlah masker dan menyediakan hand sanitizer.

Beberapa bentuk sosial distancing :
  • Lakukan rapat secara online dibanding dengan bertemu lansung
  • Work From Home jika memungkinkan
  • Belajar online untuk anak sekolah
  • Batalkan dulu rencana bepergian keluar kota atau luar negeri, apalagi dengan alasan yang sepele seperti untuk liburan
  • Sementara ini bersilaturahmi dengan menggunakan media digital seperti chatting atau video call
  • Belanja kebutuhan untuk 2 minggu sekaligus agar tidak bolak balik pergi belanja. Atau jika memungkinkan bisa memebli keperluan secara online.
Wassalam,

pertiwi

#bloggerperempuan #bpnramadan2020 #30dayblogchallenge

TINDAKAN PREVENTIF AGAR TERHINDAR DARI COVID-19

Thursday, April 23, 2020

Pict by Twitter Kemenkes RI
Assalamu’alaikum,

Hai semua, semoga kita semua selalu di beri kesehatan ya, hari ini pembahasan kita masih seputar Covid-19.

Menghadapi musuh yang tidak kasat mata cederung lebih sulit ya gak sih, misalnya ya si cpvid-19 ini. Kita mau menghidarinya pun gampang – gampang susah karena keberadaannya yang ada dan tiada macam jailangkung gitu lho, kehadirannya tidak diharapkan, bikin sakit, panik, sedih, kacau balau dan perginya lama, huuuh.

Selain itu si Covid-19 dengan cepat berpindah dari satu tempat ketempat lain dengan perantara manusia. Kebayang dong seberapa cepat penyebarannya kalau kita masih bandel masih juga keluyuran kesana kemari ke banyak tempat apalagi tempat yang sudah dinayatakan zona merah.

Mau tidak mau kita harus sedikit bersikap over protektif terhadap diri sendiri dan lingkungan. Tentunya kita gak mau kan menjadi orang yang tertular pun sebaliknya menularkan. Dan tidak mungkin juga kita selamanya mengurung diri dirumah. Karena dalam beberapa kondisi tetap mengharuskan kita untuk keluar kandang, eh rumah maksudnya, dan harus bersentuhan dengan berbagai macam benda.

Misal, saat ambil uang di ATM, beli bensin di SPBU, belanja sayuran, atau bahkan saat menerima paket hasil belanja online. Nah, ini saya banget.. diem dirumah tapi tetep bisa belanja kebutuhan berkat adanya marketplace.

Untuk dapat mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 dibutuhkan kerja sama dan kedisiplinan dari seluruh elemen bangsa, siapapun tanpa terkecuali. Karena apa yang terjadi saat ini adalah musibah yang dirasakan kita semua, maka menjadi tanggung jawab bersama untuk memeranginya. Bukan lagi saatnya saling menyalahkan satu sama lain.

Agar kita terhindar dari covid-19, Lakukanlah hal - hal berikut ini:

  • Cuci Tangan pakai sabun dengan air mengalir / gunakan hand sanitizer
  • Konsumsi makanan bernutrisi 
  • Istirahat yang cukup
  • Gunakan masker saat keluar rumah juga saat sakit/batuk/bersin
  • Lakukan Social distancing/physical distancing yaitu dengan menjaga jarak aman dan hindari kerumunan
  • Tidak Bepergian dari dan ke daerah dengan zona merah( Termasuk untuk tidak mudik)
  • Di rumah saja jika tidak ada keperluan yang mendesak.
  • Jemur dan semprot disinfektan saat menerima paket belanja online.
Yuk, sama - sama kita lakukan tindakan pencegahan ini dengan disiplin, rasa tanggung jawab untuk menjaga diri dan sesama juga keihlasan agar berkah dan berbuah pahala. 


Wassalam,

Pertiwi

Baca juga : Sekilas Tentang Covid-19

Disclaimer : tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge 2020 #BPN30dayRamadhanchallenge2020-4 #bloggerperempuan #bpnramadan2020 #30dayblogchallenge

DI RUMAH SAJA DEMI INDONESIA BEBAS COVID-19

Wednesday, April 22, 2020



Asslamu'alaikum

Kondisi yang sedemikian rupa carut marutnya akibat pandemi covid-19. Bermula ketika sekolah - sekolah diliburin, beberapa kantor menerapkan WFH, himbauan untung dirumah aja, sampai di berlakukannya PSBB. tentu sedikit banyak mempengaruhi perputaran roda perekonomian. Dimana banyak masyarakat yang harus kehilangan penghasilan karena tidak dapat beraktivitas seperti biasanya.

Bagi yang karja kantoran maupun pekerja tetap yang menerima gaji bulanan. Mungkin tidak terlalu merasakan dampaknya kesulitan ekonomi secara riil. Dimana beberapa orang mungkin benar - benar mulai kesulitan untuk sekedar bertahan hidup. 

Baca juga : Pengaruh Covid-19 Dalam Kehidupan Sehari - hari

Pemerintah memeiliki tanggung jawab besar untuk mengatasi permasalahan itu. Jangan sampai kebijakan - kebijakan yang dibuat justru demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 justru menyengsarakan banyak masyarakatnya, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Tapi tentunya itu bukan semata - mata tanggung jawab pemerintah, kita semua bertanggung jawab, kita semua harus ikut andil dalam peperangan melawan covid-19 ini sesuai kemampuan kita masing - masing. Bagi yang mampu dengan harta benda, bisa menyisihkan sebagaian rejeki untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Bagi yang tidak bisa membantu dengan harta benda, marilah kita bersikap bijak dan sungguh - sungguh dalam menjalankan himbauan pemerintah dan tenaga medis. Stay at home, di rumah saja dulu, jika tidak ada urusan mendesak.

Bagi yang masih tetap harus keluar rumah untuk bekerja, tetap jaga jarak dan gunakan masker. Setelah itu janganlah dulu kumpul - kumpul, main, atau

Karena ternyata masih ada juga yang tidak peduli, acuh tak acuh, tetap keluyuran, kumpul - kumpul dan berkerumun. Mungkin mereka tidak sadar bahwa ke 'masa bodohan' mereka itu tidak hanya merugikan diri mereka sendiri tapi merugikan banyak orang.

Wassalam,

pertiwiutomo

Baca Juga : Sekilas Tentang Covid-19

Disclaimer : tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge 2020 #BPN30dayRamadhanchallenge2020-3 #bloggerperempuan #bpnramadan2020 #30dayblogchallenge

PENGARUH COVID-19 DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI

Tuesday, April 21, 2020


Assalamu'alaikum

Setelah sekian waktu covid - 19 muncul dan menggegerkan dunia. Dan lebih parahnya lagi sudah sampai di indonesia. Kemudian dengan cepat menyebar kesegala penjuru tanah air. Bisa di katakan dunia sedang tidak baik - baik saja. 

Sejak saat itu pula pembicaraan tentang covid-19 menjadi tranding topik dari segala lapisan masyarakat. Pagi, siang, malam tiada hentinya covid-19 ini dibahas. Televisi, social media, radio, dan berbagai portal berita online secara rutin berlomba untuk memberikan informasi terkini tentang covid-19.

Dan pengaruhnya itu meliputi banyak aspek bahkan bisa dibilang seluruh aspek kehidupan. Sungguh luar biasa dahsyat, terutama karena penularannya yang sangat cepat hingga mngharuskan setiap orang untuk membatasi ruang gerak. Himbauan #dirumahaja pun gencar dilakukan sebagai bentuk social distancing untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Aspek Pendidikan
Sejak ditemukannya kasus positif Covid-19 sekolah - sekolah maupun kampus mulai menghentikan kegiatan belajar mengajar secara langsung dan menggantinya dengan kegiatan belajar mengajar jarak jauh via online. Bahkan untuk pertama kalinya tahun ini ujian nasional ditiadakan.

Aspek Spiritual
Kegiatan keagaman yang sekiranya akan melibatkan banyak orang dan jamah, seperti majelis taklim, tabligh akbar, bahkan kegiatan sholat jumat dan sholat berjamaan di masjid mulai dihentikan. Dan praktis membuat suasana Ramadhan menjadi sangat berbeda dari tahun sebelumnya.

Yang biasanya suka kumpul-kumpul ketemuan sama temen, atau main kesana kemari. Atau bahkan dengan alasan silaturahmi sekalipun tidak diperkenankan. Bahkan berita terakhir menyebutkan bahwa presiden sudah membuat peraturan untuk larangan mudik. Hemm.. Seperti halnya bukber mungkin mudik juga akan menjadi sekedar wacana saja tahun ini. 

Aspek Ekonomi
Roda perekonomian melambat. Banyak kantor yang mulai melakukan WFH (work from home). Ojek online, angkot dan lainnya sepi penumpang. Restoran, warung, makan dan lainnya mengalami penurunan omset. Pedagang asongan dan kaki lima menurun penghasilannya. Sektor pariwisata otomatis lumpuh total. Ya, krisis ekonomi sudah didepan mata.

Aspek Lifestyle
Kesadaran untuk menjaga kesehatan semakin tinggi dengan cara menjaga kebersihan diri. Sering - sering cuci tangan, pakai handsanitizer. Pakai masker saat keluar rumah. Mungkin ini bisa dibilang dampak yang baik dari sekian banyak dampak buruk. Adanya pandemi ini membuat kita semakin sadar untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan hidup sehat mulai dari menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, menjaga pola makan, rajin olah raga serta berjemur. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nikmat sehat di ridhoi oleh Allah SWT, Aamiin.

Itulah sekilas pengaruh dari adanya covid-19 menurut kacamata ibu rumah tangga yang sekarang makin sibuk meski dirumah aja, karena paksu sedang WFH. Sibuk ngoprek dapur dan recook resep masakan biar gak usah jajan keluar rumah. 

Salam,

Pertiwi

Baca juga : Sekilas tentang covid-19

Disclaimer : tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge 2020 #BPN30dayRamadhanchallenge2020-2 #bloggerperempuan #bpnramadan2020 #30dayblogchallenge

SEKILAS TENTANG VIRUS CORONA (COVID-19)

Monday, April 20, 2020

Hai, Assalamu’alaikum

Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT, terhidar dari segala marabahaya, penyakit, kemiskinan, kemalasan serta segala bentuk kedholiman, Aamiin.

Belakangan ini dunia digemparkan dengan kemunculan virus Corona (Covid-19). Virus Corona sendiri pertama kali temukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir desember 2019. Kemudian menular dengan cepat dan menyebar ke hampir semua negara didunia termasuk Indonesia. Sehingga banyak negara yang terpaksa menerapkan kebijakan Lock Down demi menghambat penyebaran virus Corona. Dengan cara menutup akses keluar masuk dalam negaranya juga mambatasi berbagai kegiatan yang memungkinkan adanya keramaian.

Sebagian besar orang mengalami kepanikan luar biasa hingga melakukan berbagai antisipasi extrim dengan memborong disinfektan, masker, bahkan hand sanitizer. Dapat diprediksi barang - barang tersebut menjadi langka dipasaran. Hargapun melambung tinggi melewati batas nalar.

Tapi sayangnya sebagian golongan lagi justru ada yang tidak peduli, dan tidak mau tahu. Entah karena kurangnya edukasi, penyuluhan atau memang manusianya sendiri yang masa bodoh. Celakanya adalah orang yang sebenarnya tahu tapi menutup mata dan pura - pura tidak tahu dengan dalih "pasrah dengan takdir, kematian adalah takdir"

Hemm... Kalau ketemu orang macam ini enaknya di apain ya?

Supaya saya tidak termasuk dalam golongan orang yang ngeyelan pun juga orang yang terlalu panikan maka saya pun mencari beberapa informasi terkait Covid-19 ini. Dari berbagai sumber yang notifikasinya muncul setiap hari di beranda smartphone saya. Mohon dikoreksi apabila pembaca menemukan kesalahan informasi dalam tulisan saya ini. 

sekilas tentang corona virus covid 19
pick from google


Virus Corona (Covid-19) itu apa sih?

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 SARS-CoV-2) adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Dan menyerang sistem pernapasan, hingga menyebabkan  gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru – paru yang berat, hingga kematian.

Virus ini dapat menyerang siapa saja dari mulai anak – anak hingga dewasa, wanita hamil dan menyusui juga pada lansia. Infeksi virus corona inilah yang disebut covid-19. Efeknya akan lebih berbahaya bahkan fatal apabila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang  memiliki penyakt tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker.

Virus Corona merupakan bagian dari coronavirus yaitu kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Setelah sebelumnya telah muncul virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga dapat menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru – paru (pneumonia).

Meski Virus Corona, MERS dan SARS  termasuk dalam kelompok yang sama  yaitu termasuk dalam coronavirus akan tetapi ada beberapa perbedaan antara lain dalam hal penyebaran dan keparahan gejala. Oleh karena itu kita harus mengenal dan memahami lebih jauh gejala virus corona (covid-19) ini agar bisa lebih waspada dan tanggap dalam proses antisipasi.

Gejala Virus Corona (Covid-19)

Gejala awal infekti covid-19 biasanya menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Namun ada 3 (tiga) gejala umum yang lebih spesifik bagi covid-19, yaitu :
  1. Demam tinggi 
  2. Batuk
  3. Sesak napas
Pasien juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, pilek, diare, mual, dan muntah. Meskipun hal tersebut jarang terjadi.

Gejala – gejala ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus corona.Itulah kenapa kita disarankan untuk isolasi mandiri dirumah selama 14 hari setelah bepergian atau bahkan mendapatkan gejala – gejala umum.

Sedangkan pada Flu biasa yang disebakan oleh rhinovirus menyerang saluran pernapasan. Keluhannya yang sering terjadi yaitu muncul dari hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan atas). Gejala-gejalanya sering terjadi pada flu biasa adalah:
  1. Bersin - bersin
  2. Hidung tersumbat dan berair
  3. Sakit tenggorokan
  4. Sakit kepala ringan
  5. Batuk
  6. Demam ringan (jarang terjadi)
Gejala - gejala tersebut biasanya muncul 1 - 3 hari setelah terpapar virus dari orang lain. Dan umumnya flu biasa ini akan sembuh sendiri dalam waktu 4 - 9 hari. Semakin kuat daya tahan tubuh maka akan semakin cepat sembuh. Oleh karena itu disarankan pada penderita flu untuk banyak istirahat, makan makanan bernutrisi, dan banyak minum air putih.

Demikian halnya Penderita covid-19 dengan gejala ringan disarankan juga untuk banyak istirahat dan makan makanan bernutrisi bila perlu ditambah dengan vitamin. Dan perlu diingat pula untuk melakukan isolasi mandiri dan membatasi interaksi dengan orang lain.

Dan apabila gelajanya tidak kunjung membaik dalam kurun waktu satu minggu atau bahkan menjadi semakin berat segera hubungi tenaga kesehatan terdekat. Supaya segera mendapat penanganan yang tepat.

Penularan Virus Corona (Covid-19)

  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet yang keluar saat penderita covid-19 batuk atau bersin.      
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita covid-19.
  • Kontak jarak dekat dengan penderita covid-19
Meskipun belum ditemukan Vaksin yang bisa mencegah penularan infeksi virus corona (covid-19) tapi kita bisa memiminimalisasi reseikonya dengan cara :
  • Mencuci tangan dengan air dan sabun 
  • Menggunakan masker saat beraktivitas diluar rumah maupun saat ditempat umum/ramai
  • Memperbanyak minum air putih
  • Beristirahat yang cukup
  • Tidak menyentuh area wajah terutama mata, hidung, dan mulut dengan tangan kotor
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk dan demam.
  • Menghindari dulu rencana bepergian dari lokasi zona merah maupun ke lokasi zona merah. 
Tetap waspada dan bijaksana menyikapi pandemi ini. Memang hidup mati seseorang itu sudah ditakdirkan, namun ikhtiar maksimal kita untuk menghindari diri dan orang lain dari kebinasaan semoga akan dicatat sebagai salah satu ibadah oleh Allah SWT.

Semoga tetap sehat, dan bersabar meski harus dirumah aja.

Salam,

pertiwi

Disclaimer : tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge 2020 #BPN30dayRamadhanchallenge2020-1 #bloggerperempuan #bpnramadan2020 #30dayblogchallenge





Perjuangan Melawan Tipes

Friday, December 20, 2019
Assalamu’alaikum sobi sobi semuanya,

Stay dirumah sebagai full time housewife ternyata tidak serta merta membuat saya bisa menjaga diri dari yang namanya sakit. Kalau dipikir – pikir ya apa sih sibuknya? apa sih stressnya hidup sebagai saya ini? ternyata yang namanya penyakit memang tidak pandang bulu, waktu dan tempat. Suka suka aja gitu mau nemplok dibadan siapa. Hingga pada akhirnya pertengahan bulan ini saya ambruk juga.
pertiwiutomo.com
Jalan - jalan sebelum besoknya tepar tak berdaya

pertiwiutomo.com
Disaat perut gak nyaman tapi gak bisa nolak nge-chatime, inilah definisi bandel.


Belakangan memang udah sering pegel – pegel gak jelas gitu. Tapi biasanya dipijet dikit ya udah enakan lagi badannya. Hingga pada suatu malam minggu yang mendung tipis – tipis, angin semilir sejuk sekali, saya dan paksu hang out dong layaknya anak muda. Beboncengan naik motor dengan perasaan yang happy banget karena udah lama nggak ngerasain lagi moment motoran jauh berdua. Sempet mampir juga ke tempat adik saya dan disana kita dengan bahagia menyantap ramyun alias mi rebus dua bungkus plus telor dengan minum air jeruk panas, duh nikmat.

Besok paginya, ya saya baik – baik saya kok, tidak ada keluhan apa - apa. Tapi ternyata layaknya bom waktu, ini penyakit udah mulai numpuk dikit – dikit dan tinggal tunggu moment yang pas aja buat meledak. 

Seminggu kemudian, tepat di malam minggu juga saya dan paksu jalan – jalan lagi cuma kali ini pakai mobil sih karena kayaknya badan udah kasih alarm gak enak gitu. Perut gak nyaman dan serba salah, makan salah gak makan makin salah ya khannn. Tapi masih bandel juga, masih sempet – sempetnya nge-chatime trus nyemil batagor pedes pula.

Jadi rasakanlah akibatnya, saat malam hari sungguh tersiksa dan tak bisa tidur pulas karena sakit perut yang tidak bisa dianggap sepele lagi. Menjelang pagi dengan masih meringis menahan perih *ewwh* saya bangkit ke dapur dan bikin minuman dari jahe, kunyit dan madu. Sarapan segelas hangat air ramuan sehat cukup bikin saya merasa sudah membaik. Siangnya bisa nyetrika, masak buat makan siang dan lainnya.

Hingga beberapa hari selanjutnya sakit kepala, flu, hidung meler, perut yang melilit – lilit hadir silih berganti nyaris membuat saya kehilangan nafsu makan. Tapi masih merasa kuat untuk survive tanpa harus ke dokter yang ujung –ujungnya di resepin segambreng obat. Jadi waktu itu cuma minum air madu dan sanmol kalo udah gak kuat pusingnya.

Sampai pada suatu hari, saya yang sebenarnya tidak sedang baik – baik saja terpaksa melangkahkan kaki karena harus ikut ujian semesteran. Badan lemes tapi sama sekali tidak bisa masuk makanan, pusing tujuh keliling kayak ada gempa karena bumi seakan bergoyang – goyang. Well, saya cukup kuat bertahan hingga pukul empat sore, beneran sampai ujian hari itu selesai. Walaupun entah hasilnya nanti seperti apa saya pasrahkan pada Allah, Lillahi Ta’ala.

Sebenernya masih punya agenda tambahan saat itu, yakni ikut suami kondangan, kemudian mampir untuk ketemuan juga sama adik karena memang sudah janjian. Tapi rasanya saya sudah give up, ingin segera merebahkan diri dan istirahat. Akhirnya kami melipir dulu kerumah sakit, langsung menuju UGD. Disana saya di tensi 110/70 dan check suhu tubuh sekitar 38 derajat celcius dan dokter nyaranin untuk langsung check darah.

Setelah menunggu kurang lebih 30 menit akhirnya hasil check darah keluar dan menunjukkan hasil, kalau saya positif Tipes, Hah?!!!!.

Sekilas Tentang Tipes

Tipes atau disebut juga dengan demam tifoid menurut yang saya baca - baca merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Penyebaran bakteri ini biasanya melalui makanan atau air yang telah terkontaminasi atau bisa juga melalui kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi. Dan yang bikin ngeri adalah sebagian orang yang sembuh dari tipes atau demam tifoid ini bisa menyimpan bakteri ini dalam saluran ususnya, atau kantong empedunya hingga bertahun - tahun lamanya. Golongan orang ini disebut sebagai pembawa kronis kareni bisa menginfeksi atau menularkan orang lain meski tidak lagi memiliki tanda dan gejala tipes. Duh, kok segitunya ya...

Faktor Resiko Terkena Tipes
Tipes ( Demam Tifoid ) merupakan penyakit serius yang mengancam seluruh dunia terutama negara berkembang. Resiko terinfeksi jadi lebih tinggi, jika :
  • Tinggal ataupun bepergian ke daerah dimana Tipes sering terjadi.
  • Bekerja sebagai ahli mikrobiologi yang bersentuhan dengan bakteri Salmonella typhi.
  • Kontak dengan orang yang sedang atau baru saja terinfeksi tipes.
  • Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran yang mengandung bakteri Salmonella typhi.

Gejala umum yang dirasakan penderita tipes  
  • Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 40,5 derajat celcius
  • Sakit kepala
  • Lemah dan lelah
  • Nyeri otot
  • Berkeringat
  • Batuk kering
  • Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
  • Sakit perut
  • Diare atau sembelit
  • Ruam
  • Perut yang membengkak
Meskipun bukan penyakit keras atau berbahaya akan tetapi jangan anggap sepele si Tipes ini. Karena jika diabaikan tentu saja akan menyebabkan komplikasi yang membahayakan keselamatan penderitanya. Sudah cukup sering mendengar beberapa kasus kematian akibat Tipes yang terlambat penanganan. Jadi apabila sudah merasakan tanda-tanda dan gejala seperti di atas, tidak ada salahnya untuk segera konsultasikan dengan dokter. 

Saya pribadi sudah merasakan sendiri beberapa gejala tersebut yaitu demam, sakit kepala,lemah dan lelah yng tidak wajar, dan sakit perut. Tapi beruntungnya saat test darah kadar trombosit, eritrosit dan Hemoglobin dalam darah saya masih lumayan bagus hingga dirasa tak perlu rawat inap. 

Padahal dalam hati sebenarnya ingin dirawat inap saja karena bingung dan lemes begini siapa yang mau ngurusin dan makananpun belum bisa ada yang masuk. Sedangkan paksu besok udah masuk kerja. Apakah beliau perlu cuti untuk ngurusin saya? Hah.. rasanya tidak.
Kebayang bagaimana dulu beberapa orang teman, bahkan adik saya sendiri yang pada langganan kena tipes dengan kadar trombosit dan hemoglobin yang sudah sangat drop. Gimana rasanya coba?.

Akhirnya sore itu saya pulang dengan membawa resep obat lambung, antibiotik, dan obat demam. Resep untuk tiga hari saja dengan catatan bedrest alias istirahat total. Meskipun dengan embel – embel istirahat total tanpa melakukan aktivitas apapun saya yakin tidak ada satu orangpun yang ingin sakit. Ya gais, jadi orang sakit itu sama sekali gak enak.

Omefrazole diminum 2x sehari, Mucifat Sucralfate berupa sirup yang diminum 3x sehari. keduanya diminum sebelum makan sebagai obat lambung.

Cefixime Trihydrate, antibiotik yang harus dihabiskan, 2x sehari setelah makan.

Sanmol, obat demam dan pusing, diminum 3x sehari setelah makan.

Tulisan ini dibuat setelah satu minggu kemudian dan kondisi saya sudah cukup membaik (meski belum benar – benar membaik, karena setelah demam dan pusing hilang tiba - tiba saja batuk kering menyiksa, huftt) 

Berikut ini adalah beberapa hal yang saya lakukan kemarin, dalam rangka mempercepat proses penyembuhan adalah :

Paksakan diri untuk tetap makan
Meskipun makanannya bubur lagi dan bubur lagi, tidak mengapa supaya bisa segera sembuh. Pengalaman saya kemarin setelah minum obat lambung sebelum makan yang saya rasakan adalah lumayan nyaman dan gak mual lagi.

Saat bedrest juga saya banyak liat video mukbang orang – orang yang bikin nafsu makan meningkat seketika. Jadi lumayan drama gak enak makan tidak berlangsung lama. Hindari dulu makanan yang berserat tinggi macam sayuran hijau seperti kangkung, bayam, pare, dan juga makanan pedas. Daging – dagingan juga menjadi salah satu yang harus dihindari sementara waktu. Jadi menu saya kemarin cuma bubur sama telor rebus. Mentoknya ya nasi lembek sama telor dadar. Buah – buahan juga cuma pisang aja.

Dan, tetep ya minum obat dengan teratur sesuai anjuran dokter.

Banyak Minum Air Putih
Selama bedrest kemarin saya banyak minum air putih yang direbus. Awalnya karena saya selalu pengen minum air hangat. Lama – lama saya ganti semua bahkan air dinginpun harus air yang direbus. Tak bermaksud menyangka bahwa air minum kami sebelumnya tidak steril atau apa tapi saya hanya berusaha memaksimalkan apa yang bisa saya lakukan dari hal sekecil apapun.

Istirahatkan Badan Juga Pikiran
Badan memang di kasur, tapi pikiran keluyuran kesana kemari gak bisa diem. Ya seperti itulah saya, keseringan begitu. Tapi saat sudah ambruk begini saya buang jauh – jauh segala tetek bengek urusan. Masa bodo ujian minggu depan, suami yang lagi lembur terus, tanaman yang terbengkalai, rumah yang mendadak jadi gak keurus. Ku tak peduli yang penting tempat tidur masih nyaman dan banyak cemilan, ya roti, biksuit, buah pisang. Wallahu alam saja dengan segala urusan yang terbengakalai itu. Ku hanya ingin sembuh secepatnya.

Itulah sekelumit kisah saya saat menderita tipes. Sesuatu yang sebenernya tidak saya sangka karena ya merasa sudah cukup menjaga makan dan juga cukup istirahat *walau kadang - kadang masih suka jajan sembarangan sih*. Tapi ternyata penyebaran penyakit lebih cepat disaat musim pancaroba saat ini yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

So, benar – benar harus jaga kondisi dan terapkan pola hidup sehat. Tidak ada salahnya juga untuk mengkonsumsi multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Atau meminum ramuan herbal semacam irisan jeruk lemon dengan air hangat, atau ramuan ultimat ala JSR yang terdiri dari irisan kunyit, irisan jahe, sereh, dan madu, bisa juga ditambah dengan irisan jeruk nipis atau lemon. Cukup nyaman diperut, bahan – bahannya mudah didapat, relatif murah dan mudah juga cara pembuatannya. Alhamdulillah wa syukurilah, semoga kita semua senantiasa diberikan nikmat sehat. Aamiin.

Wassalam, 

pertiwiutomo