Memiliki kemandirian financial adalah dambaan setiap orang. Ini bukanlah sebuah kehalu-an atau iming - iming dari penawaran investasi bodong. Yakin deh semua orang bisa kok mandiri secara financial asalkan mau belajar dan berusaha lebih keras untuk mewujudkannya. Inilah salah satu alasan kenapa kita harus melakukan perencanaan keuangan.
Makanya saya antusias banget saat ada sharing mengenai perencanaan keuangan diacara gathering blogger perempuan waktu itu. Pembicaranya adalah Budi Raharjo yang merupakan seorang Financial Planner.
Beberapa Alasan yang mendasari pentingnya perencanaan keuangan adalah :
PERUBAHAN CARA MENGELOLA KEUANGAN
Makanya saya antusias banget saat ada sharing mengenai perencanaan keuangan diacara gathering blogger perempuan waktu itu. Pembicaranya adalah Budi Raharjo yang merupakan seorang Financial Planner.
Beberapa Alasan yang mendasari pentingnya perencanaan keuangan adalah :
PERUBAHAN CARA MENGELOLA KEUANGAN
Menurut Budi Raharjo, indonesia merupakan negara yang pengetahuan financial masyarakatanya masih sangat rendah. Dimana tidak semua manyarakat bisa tersentuh dengan pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola keuangan.
Saya pribadi setuju dengan pendapat ini karena memang masih banyak masyarakat yang bahkan untuk menabung saja, masih mikir. Bukan karena tidak punya uang tapi memang karena kesadaran untuk itu masih sangat rendah.
Saya pribadi setuju dengan pendapat ini karena memang masih banyak masyarakat yang bahkan untuk menabung saja, masih mikir. Bukan karena tidak punya uang tapi memang karena kesadaran untuk itu masih sangat rendah.
Contoh lain lagi, saat musim kenaikan kelas atau pendaftaran sekolah masih ada yang kelimpungan mikirin biaya sekolah. Padahal itu semua adalah pengeluaran rutin yang seharusnya bisa dibudgetkan dari awal, bukannya baru ribut saat sudah jatuh tempo.
Again, ini bukan perkara tentang si kaya dan si miskin, tapi perkara bagaimana cara mengelola uang berapun penghasilannya.
Sasaran utama objek sosialisasi ini adalah para ibu - ibu, kenapa ibu - ibu sebaiknya paham mengenai perencanaan keuangan? karena biasanya istrilah yang akan mengelola keungan milik suami. Jadi penting banget para ibu mulai sadar untuk mengelola keungannya demi masa depan yang lebih baik.
Sebenarnya untuk memulai mewujudkan kemandirian financial sebuah perencanaan keuangan kita tidak perlu berandai - andai terlalu jauh. Mulai lah dari yang paling simpel dan sederhana yaitu dengan cara "control your habit"
"it's NOT YOUR SALARY that make you RICH, it's your SPENDING HABIT" Charles A. Jaffe
INFLASI
Dengan adanya inflasi yang terjadi setap tahun akan mempengaruhi pilihan invenstasi apa yang akan dipilih. inflasi adalah musuh utama uang yang kita miliki.
Dengan adanya inflasi yang terjadi setap tahun akan mempengaruhi pilihan invenstasi apa yang akan dipilih. inflasi adalah musuh utama uang yang kita miliki.
DEMOGRAFI
Dinamika yang terjadi didalam masyarakat. Dari mulai tingkat populasi atau pertumbuhan penduduk dan penyebarannya, tingkat pendidikan, usia produktif dll akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi juga.
Dinamika yang terjadi didalam masyarakat. Dari mulai tingkat populasi atau pertumbuhan penduduk dan penyebarannya, tingkat pendidikan, usia produktif dll akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi juga.
KEMANDIRIAN FINANCIAL
Untuk mewujudkan kemandirian financial pak Budi Raharjo membagikan pengalamannya yaitu dengan memiliki 5 kecerdasan yang harus dimiliki, yaitu:
1. Kecerdasaan Menciptakan Uang
Sudah jelas dong kita harus bisa menghasilkan uang. Dalam arti harus bisa berpenghasilan. ya dari mana kita mau mengelola uang jika uang yang dikelola tidak ada. *ya kalee* dengan cara apa? Usaha dong gaes!
Dengan cara konvension ya dengan bekerja atau berbisnis. Atau kita bisa mulai memikirkan bagaimana caranya menciptakan uang tanpa uang, wow menarik sekali, tapi bagaimana bisa? tentu saja bisa jika kita punya Skill, uniq skill dan kreatifitas.
Ingat KASH before CASH. KASH itu sendiri yaitu Knowledge, Attitude, Skill, The go Financial
2. Kecerdasan mengalokasikan Anggaran
Pentingnya memahami perbedaan antara kebutuhan, Kepentingan dan keinginan. Semakin paham mengenai ketiga hal dimaksud, kita akan semakin mudah untuk mengalokasikan anggaran yang kita punya dengan tepat sasaran.
Butuh : Segala sesuatu yang akan mempengaruhi keberlangsungan hidup. contohnya adalah sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, listrik, air dan udara bersih
Penting : Segala sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, penghematan, serta alasan keamanan (berjaga - jaga). contohnya : Handphone, kendaraan, tabungan dan investasi, asuransi, pengembangan diri, olahraga, vitamin dan rekreasi.
Ingin : Segala sesuatu yang diperlukan demi kesenangan, aktualisasi, status, bahkan kenyamanan. Cobtohnya :Gadget terbaru, pakaian mahal, barang branded, mobil mewah, makan di luar, jalan - jalan ke luar negeri, ikut club kebugarn dan perawatan tubuh secara berlebihan.
Pentingnya memahami perbedaan antara kebutuhan, Kepentingan dan keinginan. Semakin paham mengenai ketiga hal dimaksud, kita akan semakin mudah untuk mengalokasikan anggaran yang kita punya dengan tepat sasaran.
Butuh : Segala sesuatu yang akan mempengaruhi keberlangsungan hidup. contohnya adalah sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, listrik, air dan udara bersih
Penting : Segala sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, penghematan, serta alasan keamanan (berjaga - jaga). contohnya : Handphone, kendaraan, tabungan dan investasi, asuransi, pengembangan diri, olahraga, vitamin dan rekreasi.
Ingin : Segala sesuatu yang diperlukan demi kesenangan, aktualisasi, status, bahkan kenyamanan. Cobtohnya :Gadget terbaru, pakaian mahal, barang branded, mobil mewah, makan di luar, jalan - jalan ke luar negeri, ikut club kebugarn dan perawatan tubuh secara berlebihan.
3. Kecerdasan Mengembangkan
yaitu dengan cara berinvestasi sekecil apapun. Dalam berinvestasi semakin tinggi hasil atau keuntungan yang diharapkan maka akan semakin tinggi resiko. sebagai pemula pilihlah instrumen investasi sesuai dengan goals yang ingin dicapai juga minim resikonya seperti rekasadana, menabung atau dengan membeli logam mulia.
4. Kecerdasan Melindungi Uang
Dengan membagi - bagi rekening sesuai post pengeluaran yang telah ditentukan, menyiapkan dana darurat, menabung dan berinvestasi.
Bijak dalam memilih instrument investasi juga menjadi salah satu hal yang perlu dipelajari.
Bijak dalam memilih instrument investasi juga menjadi salah satu hal yang perlu dipelajari.
5. Kecerdasan mengelola informasi.
Semakin cerdas seseorang mengelola informasi maka akan semakin mudah baginya untuk dapat menganalisa situasi perekonomian yang sedang terjadi. yang sedikit banyak dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan ekonomi.
GAYA HIDUP / Lifestyle
Berdasarkan penelitian yang paling banyak menggerus biaya bulanan adalah kebutuhan untuk lifestyle. Hal ini menjadi momok paling mengerikan, karena biasanya setiap kali pendapatan mulai naik maka kebutuhan akan lifestyle seperti otomatis ikut naik juga. Apalagi di era digital seperti sekarang dimana tingkat kebutuhan lifestyle menjadi sedemikian penting bagi sebagian orang.
Misal yang dulu cukuplah makan ke warteg tapi semenjak naik gaji pengennya naik level maunya makanan resto dan caffe, atau yang sebelumnya betah aja ngontrak di gang sempit mendadak jadi alergi dan pengin pindah ke meikarta. *korban iklan*.
Belum lagi gaya berpakaian yang maunya selalu up to date supaya bisa OOTD-an dan gak ketinggalan jaman. Juga kebutuhan akan rekreasi, hang out atau jalan - jalan demi kesenangan dan photo yang instagramable. Fenomena generasi millenial yang seakan menjadi hal yang lumrah.
Padahal naik gajinya cuma sekian persen itu pun sudah tentu dibarengi dengan naiknya kebutuhan pokok, tarif dasar listrik juga BBM, dan kenaikan harga kebutuhan lainnya.
Kebiasaan sederhana yang bisa kita mulai adalah dengan membuat catatan pengeluaran, membiasakan memasak menu sehari - hari, membawa bekal saat bepergian. Membiasakan perut kenyang sebelum pergi juga sangat berpengaruh lho. Karena biasanya saat perut lapar keinginan untuk jajan menjadi lebih besar, akhirnya kalap membeli makanan padahal ujungnya jadi mubazir dan berlebihan.
Kebiasaan berhemat dalam penggunaan listrik juga bisa membantu menekan biaya listrik bulanan.
Kebiasaan berhemat dalam penggunaan listrik juga bisa membantu menekan biaya listrik bulanan.
RESIKO EKONOMI
Adanya faktor - faktor yang menyebabkan kesemrawutan kondisi ekonomi seperti yang terjadi saat krisis moneter dsb.
Adanya faktor - faktor yang menyebabkan kesemrawutan kondisi ekonomi seperti yang terjadi saat krisis moneter dsb.
RESIKO KEHIDUPAN
Yaitu dengan mempertimbangkan adanya siklus kehidupan. Dimana usia produktif seseorang bukanlah sesuatu yang sifatnya terus menerus. Setelah rentang waktu tertentu setiap orang akan dihadapkan pada usia pensiun. Bagaimana mewujudkan masa pensiun yang sejahtera. itulah yang harus mulai dipikirkan dari sekarang.
Selain itu resiko akan adanya musibah/ bencana alam atau kondisi kesehatan yang menurun juga menjadi pertimbangan dalam perencanaan keuangan.
Yaitu dengan mempertimbangkan adanya siklus kehidupan. Dimana usia produktif seseorang bukanlah sesuatu yang sifatnya terus menerus. Setelah rentang waktu tertentu setiap orang akan dihadapkan pada usia pensiun. Bagaimana mewujudkan masa pensiun yang sejahtera. itulah yang harus mulai dipikirkan dari sekarang.
Selain itu resiko akan adanya musibah/ bencana alam atau kondisi kesehatan yang menurun juga menjadi pertimbangan dalam perencanaan keuangan.
TEKNOLOGI
Bagamana kemajuan teknologi Selain berpengaruh terhadap pesatnya pertumbuhan ekonomi juga dapat merubah dapat mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat.
Bagamana kemajuan teknologi Selain berpengaruh terhadap pesatnya pertumbuhan ekonomi juga dapat merubah dapat mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat.
Tahapan Dalam perencananan Keuangan, yaitu :
- Menentukan tujuan keuangan
SMART dalam menentukan tujuan keuangan, dengan
Specific/apa dimana : Menentukan apa yang ingin diraih. Contoh ingin Ibadah haji
Measurable/bisa diukur berapa : Kita dapat menghitung atau mencari tahu berapa banyak biaya yang ibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan tersebut.
Contoh : 35jt tahun ini dengan asumsi 25 juta diawal supaya bisa didaftarkan di depag.
Contoh : 35jt tahun ini dengan asumsi 25 juta diawal supaya bisa didaftarkan di depag.
Attainable/sesuai kemampuan : Menentukan tujuan keuangan juga harus melihat kemampuan diri.
Realistic/dapat dicapai : Tentu saja tujuan yang kita buat harus realistis.
Time bound/waktu pencapaian : Membuat tenggang waktu yang lebih jelas akan mempermudah dalam menentukan berapa banyak dana yang harus disisihkan.
Contoh: Dalam kurun waktu 3th kedepan sudah bisa mendaftar di depag. Maka perhitungannya adalah = 25jt / (12x3) = 25jt/36 bulan = 694.444,4
Jadi, setiap bulannya harus bisa menabung minimal Rp 694.444,4
Contoh: Dalam kurun waktu 3th kedepan sudah bisa mendaftar di depag. Maka perhitungannya adalah = 25jt / (12x3) = 25jt/36 bulan = 694.444,4
Jadi, setiap bulannya harus bisa menabung minimal Rp 694.444,4
- Analisa
Yaitu dengan mengenali kebutuhan bukan sekedar memuaskan keinginan. Dan mulailah mebuat daftar kebutuhan tiap bulannya. Analisa juga beberapa hal yang mungkin menggerus pengeluaran misal kebiasaan over budget saat belanja tanpa catatan daftar kebutuhan, dll. Bila perlu sekalian dipikirin apa solusinya.
- Kalkulasi Kebutuhan
Setelah membuat daftar kebutuhan hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menghitung berapa besar biaya yang diperlukan. Antara kebutuhan sosial, asset dan biaya konsumsi (kebutuhan sehari - hari)
- Membuat perencanaan
Setelah memahami tujuan, menganalisa, dan mengkalkulasi tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan strategy untuk mencapai tujuan keuangan, yaitu:
Kembangkan pendapatan, kelola gaya hidup, Investasi, miliki proteksi, dan tentu saja disiplin menjalankan semuanya.
Kembangkan pendapatan, kelola gaya hidup, Investasi, miliki proteksi, dan tentu saja disiplin menjalankan semuanya.
- Implementasi dan monitoring
Adapun Implementasi dari perencanaan keuangan yaitu dengan tindakan yang lebih konkrit seperti :
- Memiliki catatan pengeluaran
- Mengurangi pengeluaran atau menambah penghasilan
- Mengurangi Utang
- Menabung
- Memiliki catatan pengeluaran
- Mengurangi pengeluaran atau menambah penghasilan
- Mengurangi Utang
- Menabung
- Mulai berinvestasi
Lakukan monitoring dan evaluasi setiap bulannya, memang sedikit merepotkan bagi yang belum terbiasa tapi seiring berjalannya waktu kita akan merasakan manfaatnya.
Semakin cepat kita menyadari akan perlunya perencanaan keuangan kemudian segera memulainya semakin cepat kita bisa menuju kemandirian financial.
Salam,
pertiwi utomo
Lakukan monitoring dan evaluasi setiap bulannya, memang sedikit merepotkan bagi yang belum terbiasa tapi seiring berjalannya waktu kita akan merasakan manfaatnya.
Semakin cepat kita menyadari akan perlunya perencanaan keuangan kemudian segera memulainya semakin cepat kita bisa menuju kemandirian financial.
Salam,
pertiwi utomo
Be First to Post Comment !
Post a Comment