Lifestyle, Hobi, and Story

Awal Perkenalanku Dengan Merajut

Wednesday, January 16, 2019
Assalamu'alaikum,

Apa kabar sahabat semua? semoga baik selalu dan dalam lindungan-Nya. Menuju tahun 2019 menjadi blogger yang rajin nulis blogpost maka saya akan mulai berbagi cerita ya..

Awal mula saya suka merajut adalah saat kelas 1 SMP. Waktu itu saya sangat exited ketika ada teman sekelas yang membawa alat rajut ke kelas. Kegiatan yang 'wanita' banget bagi saya dan entah kenapa saya memang suka sekali segala kegiatan yang unik entah itu crafting, atau per 'DIY'an.

Singkat cerita saya mulai memperhatikan bagaimana teman saya menyelesaikan produk rajutannya, yaitu sebuah pita rambut. Kebetulan memang saya memiliki rambut panjang dan sering gonta ganti pita rambut. Sebuah kebetulan yang menyenangkan.

Jadilah saya mulai minta diajari, dan beruntungnya teman saya itu sama sekali tidak menolak bahkan menyambut dengan senang hati dan rela meminjami saya sepaket kelengkapan rajut miliknya. Yaitu, hakpen merk rose dan segulung benang wol.

Waktu itu saya sama sekali tidak paham teknik merajut itu apa dan jenis - jenis tusukannya apa. Bener - bener cuma melihat bagaimana cara teman saya itu mengaitkan benang. Dan ternyata, belakangan ini saya ketahui bahwa teman saya itu merajut dengan teknik 'crochet' atau mengaitkan benang dan menggunakan tusuk 'half double crochet'.

Saking bahagianya saya waktu itu karena sudah mulai lancar merajut, saya mulai beli benang aneka warna dan membuat beberapa pita rambut. Ya, cuma bisa bikin pita rambut saja karena teman saya pun cuma bisa bikin itu. Dan pada masa itu manalah kita kenal browsing, googling dan segala sesuatu tentang internet. 

Sampai saat saya terpilih menjadi salah satu kandidat untuk mewakili sekolah sebagai siswa teladan tingkat kecamatan. Sayapun mengikuti serangkaian test dari mulai test tertulis yang lumayan menguras pikirang, test fisik, dan wawancara. Sampailah pada pertanyaan, Apa hobi kamu?, saya jawab baca dan merajut. 

Keterampilan apa yang bisa kamu tunjukan?, maka saya menunjukan hasil karya rajutan saya, sungguh kocak. Mana ada siswa teladan pamerin  karya rajutnya.*LOL*

Untuk menjadi seorang siswa teladan tentu tidak hanya bisa mengandalkan kemampuan akademik saja. Tapi juga kreatifitas dan keahlian di bidang seni yang bisa ditonjolkan saat ajang kompetisi dengan sekolah lain.

Alhasil, karena bakat seni saya dalam dunia tarik suara bahkan seni tari sangatlah pas - pasan dan tidak pula di asah dengan baik. Maka saya harus mengalah dan membiarkan sahabat saya yang lebih jago menari tadisional untuk melenggang menuju kompetisi siswa teladan tingkat kecamatan itu.

Sedih? Gak dong, bahkan saat itu saya merasa bersyukur. seperti terlepas dari beban berat di pundak saya. Terlihat sekali bahwa saya tidak suka berkompetisi  dan menonjol. 

Hal itu juga tidak membuat saya berhenti merajut. Bahkan saat saya SMA, dengan segala keterbatasan ilmu dalam merajut saya mulai membuat taplak meja dan cover tudung saji. Dengan pola asal - asalan pastinya. *hehe*

Setelah lulus SMA dan  merantau keluar kota untuk bekerja sambil kuliah, saya nyaris lupa dengan hobi merajut. Disamping karena keterbatasan waktu juga karena kotak alat rajut saya hilang entah kemana.

Sampai pada suatu hari di tahun 2016 saat saya sedang browsing di internet saya mengetik kata, "rajut". Muncullah berbagai tulisan mengenai rajut merajut. Mulai dari belajar merajut, teknik dasar merajut, bahkan banyak pula yang sharing pola rajut secara gratis. Tak sampai disitu bahkan tutorial merajutpun bertebaran di youtube. MasyaAllah Tabarakallah.. bahagia banget saat itu.

Saya jadi semangat untuk merajut lagi. Merajut asa, merajut cinta, merajut masa depan yang lebih baik. *eaaaaaaaaa*

Beruntungnya generasi jaman sekarang yang sudah mengenal internet. kita bisa belajar dan mengambil banyak manfaat hanya dengan sekali sentuh. Kemudahan yang tidak dimiliki oleh generasi nenek moyang kita. Asal kita pergunakan untuk hal yang positif sejauh ini keberadaan internet sungguh patut di syukuri.

Dengan bermodal tutorial dari youtube dan semangat 45 untuk belajar , sekarang skill merajut saya sudah jauh lebih baik. Membuat sepatu bayi, topi bayi, selimut, syal, taplak meja, doily, dompet, aneka tas dari mulai handbag, slingbag bahkan backpack juga sudah pernah saya coba. 


tas rajut

tas rajut

tas rajut



Mulanya hanya ingin buat untuk koleksi pribadi tapi selalu saja ada yang berminat jadi akhirnya saya jual, bahkan hingga saat ini saya belum memakai produk rajut saya sendiri. 

Pelanggan saya sendiri kebanyakan adalah saudara dan teman - teman mereka. sempat promo lewat media instagram dan mendapat respon yang baik pula. akan tetapi karena saya akhirnya menyadari bahwa saat itu saya belum bisa menjawab permintaan konsumen terkait tenggang waktu pengerjaan produk yang dituntut serba cepat akhirnya saya belum berani melakukan promo open pre order lagi.

O iya, agara tidak tercampur baur dengan feed instagram saya yang random  sayapun membuat akun instagram khusus untuk menyimpan dokumentasi produk hasil rajutan saya, di @delimamerah.gallery boleh follow juga ya jika berkenan.

Sungguh diluar dugaan, sesuatu yang awalnya hanya hobi saja bisa menghasilkan rupiah. Meskipun dulu saya mengerjakan produk rajutan disela - sela kesibukan saya bekerja full time dan menjadi ibu rumah tangga.

Dan saat ini saat keadaan mengharuskan saya menjadi full time IRT dan meninggalkan dunia perkantoran. Merajut mejadi salah satu obat pembunuh kekosongan waktu selain menulis. 

Jadi, udah berani open pre order lagi atau hanya akan membuat produk ready stok? Kita lihat saja nanti, hehehe.

Salam,

Delima Merah






Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9